Jantungnyaadalah pusat dari kehidupannya, paru2nya menggenggam nafas kehidupannya. Tulang rusuk akan membiarkan dirinya sendiri menjadi patah, sebelum ia mengijinkan kerusakan terjadi pada jantung. Seperti juga sifatnya dari tulang rusuk, ia itu kuat tetapi lembut dan mudah patah. Oleh sebab itulah tulang rusuk inilah yg dipilih oleh Allah SebuahKisah Tulang rusuk Seorang Suami hendak melalukan "Hubungan Intim" dengan istrinya, namun istrinya ternyata telah Pria ini berpikir bisa selalu memeluk erat seorang wanita yang dia nikahi dan yang pernah memberi kebahagian dalam hidupnya. Dia pernah bersumpah untuk selalu membuat istrinya bahagia seumur hidupnya. Tulangtulang rusuk ini tertata dalam 12 pasang dan membentuk sebuah sangkar yang melindungi jantung dan paru-paru. Darah dibuat di dalam sumsum tulang-tulang rusuk. Sewaktu menciptakan wanita, Allah tidak membuatnya terpisah dan berbeda dari pria dengan membentuknya dari debu tanah, sebagaimana yang Ia lakukan sewaktu menciptakan Adam. Vay Tiền Nhanh. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pertanyaan ini sangat menarik untuk dikaji. Tidak sulit untuk mengetahui mengapa pertanyaan seperti ini dimunculkan dan pantas untuk dikemukakan. Alkitab secara eksplisit menerangkan bahwa perempuan diciptakan dari salah satu tulang rusuk lit. “tulang samping” laki-laki 221. Hawa diciptakan dari salah satu tulang rusuk Adam 223. Persoalannya, jumlah tulang rusuk laki-laki dan perempuan ternyata sama. Masing-masing memiliki 12 pasang, kecuali dalam kasus kelainan tertentu yang sangat jarang terjadi. Seandainya salah satu rusuk Adam memang diambil untuk Hawa, bukankah seharusnya setiap laki-laki memiliki tulang rusuk yang lebih sedikit daripada perempuan?Kesulitan semacam ini memaksa beberapa orang untuk menafsirkan kisah penciptaan secara berbeda. Ada yang menolak menafsirkan kisah ini secara hurufiah. Kisah ini hanya dianggap sebagai sebuah metafora tentang relasi laki-laki dan perempuan. Tidak sungguh-sungguh terjadi demikian. Hanya gambaran pula yang secara kreatif menafsirkan “tulang samping” tsela dengan tulang penis Ziony Zevit, profesor kitab suci dari Universitas Yahudi Amerika. Dia meyakini bahwa konsep populer “tulang rusuk” diperoleh dari terjemahan kuno Septuaginta. Kata “tsela” sendiri dalam Alkitab hanya merujuk pada sesuatu yang ada di samping, pinggir, atau tepi. Ketika dikenakan pada tubuh manusia, “tsela” dapat merujuk pada beberapa bagian tubuh yang terletak di samping, misalnya tangan, kaki, dan penis baculum. Nah, bagian tubuh manakah dari laki-laki yang tidak memiliki tulang? Penis! Hal ini sangat berbeda dengan mamalia lain gorila dan simpanse. Hanya penis manusia yang tidak memiliki tulang. Walaupun beragam penafsiran ulang ini patut diapresiasi sebagai upaya untuk mempertahankan akurasi Alkitab, kita sebaiknya menolak usulan tersebut. Berbagai keterangan detail yang menyertai penciptaan manusia, misalnya lokasi Eden dan sungai-sungai di sekitarnya 28, 10-14, tidak menunjukkan karakteristik sebuah mitos atau metafora. Di samping itu, sepanjang abad umat Allah juga memahami kisah ini secara hurufiah. Jika kisah ini hanya sebuah metafora, bukankah mereka yang akan mengetahuinya sejak awal? Penjelasan ini bukan berarti tidak ada makna simbolis apapun dalam kisah penciptaan Hawa. Bagian Alkitab yang lain jelas mengajarkan nilai-nilai teologis di dalam kisah ini misalnya 1Kor. 117-10. Tradisi Yahudi sejak dahulu juga menangkap pesan simbolis di dalamnya, misalnya penghargaan terhadap perempuan atau perlindungan bagi mereka. Makna simbolis semacam ini diperoleh dari sebuah kisah historis yang benar-benar terjadi seperti itu. Sekarang tentang penafsiran “tulang samping” sebagai tulang penis. Studi linguistik dalam rumpun Semitik Bahasa Ibrani termasuk ke dalam rumpun ini, terutama dalam konteks penciptaan misalnya mitos Sumerian tentang Enki dan Nihursag, menunjukkan bahwa akar kata “tsl” memang merujuk pada tulang rusuk. Lebih menarik lagi, mitologi kuno tersebut sudah ada jauh sebelum Kitab Kejadian ditulis. Maksudnya, kata “tsela” sejak dahulu memang merujuk pada tulang rusuk, bahkan sebelum kata itu dituliskan di dalam Alkitab. Tidak ada alasan untuk menafsirkannya secara upaya Zenit untuk menggolongkan penis sebagai salah satu tulang samping pada tubuh manusia terkesan terlalu dipaksakan. Tidak ada dukungan linguistik, logis, maupun medis yang benar-benar mengarah ke sana. Solusi terbaik adalah menafsirkan Kejadian 220-23 secara lebih teliti. Jangan mengklaim terlalu banyak. Jangan membawa dugaan kita ke dalam jumlah tulang rusuk laki-laki dan perempuan sama sekali tidak bertabrakan dengan penafsiran hurufiah terhadap kisah penciptaan manusia. Ada dua hal yang perlu dipertimbangkan. Pertama, apa yang terjadi pada Adam tidak harus berlaku pada keturunannya laki-laki. Allah memang mengambil salah satu tulang rusuk Adam. Alkitab sangat jelas dalam hal ini. Apakah hal ini berarti bahwa semua laki-laki akan mewarisi jumlah rusuk yang sama dengan Adam? Tidak harus demikian! Allah tidak mengubah struktur DNA Adam, sehingga tidak ada yang diturunkan ke anak-anaknya. Allah hanya mengambil salah satu bagian tubuh Adam. Sebagai contoh, pada saat seseorang mengalami kecelakaan parah dan salah satu kakinya harus diamputasi, apakah keturunan orang itu akan memiliki satu atau dua kaki? Ketika seorang petinju mengalami keretakan yang parah pada salah satu tulang rusuknya, apakah hal itu akan diwariskan pada anak-anaknya? Tentu saja tidak, bukan?Kedua, perkembangan medis terkini menunjukkan bahwa tulang bisa memperbaiki dirinya sendiri. Dalam kasus tulang rusuk, beberapa ahli anatomi tubuh bahkan berpendapat bahwa tulang rusuk tertentu dapat meregenerasi dirinya sendiri. Nah, kita tidak tahu dengan pasti tulang rusuk mana yang diambil. Kita bahkan tidak tahu seberapa banyak dari tulang itu yang digunakan. Jika dikaitkan dengan momen penciptaan manusia yang masih belum tercemar oleh dosa, pemulihan semacam itu jelas bukan hal yang mustahil. Sekalipun Allah mengambil salah satu tulang rusuknya, tulang itu mungkin bisa pulih kembali dengan cepat. Di samping itu, jikalau Allah mampu menciptakan Adam dari tanah liat, mengapa Dia tidak mampu mengembalikan kembali tulang rusuknya? Dua opsi di atas sama-sama masuk akal. Mana yang lebih bisa dipercaya? Sukar untuk dikatakan. Petunjuk Alkitab sangat terbatas. Yang jelas, perempuan Hawa memang diciptakan dari salah satu tulang rusuk laki-laki Adam. Lihat Humaniora Selengkapnya Abstract Pemahaman secara tekstual terhadap hadis penciptaan perempuan dari tulang rusuk mengarah pada pemahamanbahwa perempuan berada di bawah dominasi lelaki. Posisi ini menyebabkan gerak dan hak-hak perempuan menjadi sempit dan terbatas. Hal ini tentu bertentangan dengan nilai-nilai keadilan sebagai prinsip dasar agama Islam. Oleh karenanya, pengkajian ulang terhadap hadis ini perlu dilakukan secara lebih komprehensif. Melalui pengkajian ulang, didapatkan kesimpulan bahwa hadis ini perlu dipahami secara metafor. Hadis penciptaan perempuan dari tulang rusuk sebenarnya bertujuan untuk meningkatkan derajat dan martabat kaum perempuan, diposisikansebagai partner hidup. Sehinggarelasi laki-laki dan perempuan dapat tercipta secara harmoni dengan saling melindungi, menghargai dan saling menghormati. Patah tulang rusuk adalah retak atau patahnya tulang rusuk atau tulang iga. Kondisi ini perlu segera ditangani untuk mencegah timbulnya komplikasi akibat patahan tulang rusuk yang mungkin menusuk pembuluh darah besar, paru-paru, atau jantung. Tulang rusuk terdiri dari 12 pasang. Tulang ini berfungsi membentuk rongga dada, melindungi organ-organ di dalam dada, serta membantu paru-paru mengembang dalam proses pernapasan. Patah tulang rusuk terjadi akibat benturan keras pada area dada. Kondisi ini sering kali ditandai dengan nyeri dada ketika menarik atau mengembuskan napas. Penyebab Patah Tulang Rusuk Seperti yang disebutkan di atas, patah tulang rusuk dapat disebabkan oleh benturan keras pada area dada. Hal tersebut bisa terjadi karena beberapa kondisi di bawah ini Kecelakaan ketika berkendara Terjatuh Tindakan kekerasan Hantaman langsung pada dada akibat olahraga yang melibatkan kontak fisik, misalnya rugby Batuk yang parah, misalnya batuk rejan Patah tulang rusuk lebih sering terjadi pada orang dengan kondisi berikut Berprofesi sebagai atlet Menggunakan otot-otot dada secara berlebihan dan dalam jangka panjang, misalnya pada atlet lempar jauh, sehingga menimbulkan retakan kecil yang dapat menyebabkan tulang rusuk lebih rentan patah Menderita osteoporosis Menderita kanker tulang Gejala Patah Tulang Rusuk Gejala yang timbul akibat patah tulang rusuk adalah Nyeri, terutama ketika menarik dan mengembuskan napas, batuk, tertawa, bersin, atau menggerakkan tubuh bagian atas Nyeri ketika dada ditekan Memar atau bengkak pada dada Bentuk dada tidak simetris Kapan harus ke dokter Semua patah tulang iga harus segera diperiksa oleh dokter di IGD rumah sakit terdekat. Oleh karena itu, segera ke rumah sakit bila mengalami benturan di area dada, apalagi yang disertai dengan keluhan berikut Sesak napas Nyeri pada dada, bahu, dan perut Batuk parah hingga menyebabkan muntah darah Jika melihat orang yang diduga mengalami patah tulang rusuk, segera hubungi ambulans dan berikan pertolongan pertama dengan cara-cara berikut Pastikan posisi penderita dalam keadaan duduk. Tambahkan bantal untuk menopang bagian punggungnya. Selain di punggung, berikan bantal kepada penderita agar dipeluk. Hal ini untuk meredakan nyeri dada ketika penderita bernapas. Minta penderita untuk menarik napas dalam dan sesekali batuk dengan sengaja agar lendir tidak menumpuk di paru-paru. Kompres area dada yang nyeri dengan kompres dingin atau es batu yang dibungkus kain bersih selama 10–15 menit. Jangan terlalu banyak menggerakkan penderita agar tidak terjadi kerusakan yang lebih serius. Diagnosis Patah Tulang Rusuk Dalam mendiagnosis patah tulang rusuk, dokter akan melakukan tanya jawab mengenai kejadian yang menyebabkan patah tulang rusuk. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada area dada dan area tubuh lainnya untuk mencari kemungkinan cedera lain yang dialami pasien. Pada saat pemeriksaan fisik, dokter juga akan mendengarkan suara napas pasien menggunakan stetoskop. Untuk menegakkan diagnosis, dokter dapat melakukan pemeriksaan penunjang berupa Foto Rontgen dada USG dada, terutama pada pasien anak-anak CT scan dada Pengobatan Patah Tulang Rusuk Pengobatan patah tulang rusuk tergantung pada tingkat keparahan, cedera lain yang mungkin terjadi, dan usia pasien. Pada kasus yang ringan, patah tulang iga dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 3–6 minggu. Untuk mengatasi nyeri dengan cepat, dokter dapat menyuntikkan obat antinyeri langsung ke dada pasien. Dokter tidak membalut dada pasien karena pasien akan lebih berisiko mengalami kesulitan bernapas, atelektasis, dan pneumonia. Untuk mempercepat proses penyembuhan, ada upaya-upaya yang dapat dilakukan, misalnya Minum obat pereda nyeri yang diresepkan oleh dokter, seperti ibuprofen dan paracetamol Mengompres area dada yang nyeri dengan es yang dibungkus kain bersih untuk meredakan pembengkakan Melakukan latihan pernapasan atau batuk perlahan setiap 2 jam sekali Memeluk bantal atau meletakkan bantal pada area rusuk yang patah untuk mengurangi nyeri saat batuk Berjalan santai atau berolahraga ringan sesuai saran dokter untuk mencegah lendir menumpuk di paru-paru Beristirahat dan tidur yang cukup Melakukan kontrol ke dokter 2 minggu kemudian, atau bila gejala memburuk Sementara pasien patah tulang rusuk yang tergolong parah sehingga memerlukan rawat inap adalah sebagai berikut Tulang rusuk yang patah hanya sedikit tetapi pasien tidak dapat bernapas dan batuk secara optimal Tulang rusuk yang patah menembus kulit Tulang rusuk yang patah ada 3 atau lebih di salah satu sisi dada Pasien berusia 85 tahun atau lebih dengan tekanan darah di bawah 90 mmHg ketika diperiksa Terdapat tanda-tanda benturan atau memar pada paru-paru Rongga dada berisi darah hemothorax Pneumothorax Terdapat cedera di area tubuh lain Pada pasien patah tulang rusuk yang parah, dokter akan segera memberikan tindakan darurat di bawah ini Memasang alat bantu pernapasan dan memberikan oksigen Memberikan obat pereda nyeri melalui infus Memasang selang untuk mengeluarkan udara atau darah dari rongga dada Merawat pasien di ICU Penanganan yang akan dilakukan untuk mengobati patah tulang iga yang parah adalah Menyatukan tulang iga yang patah dengan pelat dan sekrup atau pen dan kawat dengan teknik operasi open reduction and internal fixation ORIF Melakukan cangkok tulang dengan cara menyambungkan tulang iga yang patah dengan tulang dari area tubuh lain Setelah dokter menangani tulang rusuk yang patah, pasien akan diminta untuk menjalani fisioterapi dada. Tujuannya adalah untuk melatih pernapasan pasien dan cara batuk dengan benar selama masa penyembuhan. Komplikasi Patah Tulang Rusuk Patah tulang rusuk yang tidak tertangani dengan baik dapat menimbulkan komplikasi berikut Pneumonia atau peradangan pada paru-paru Atelektasis Pneumothorax, yaitu rongga pleura atau ruang di antara paru-paru dan dinding dada terisi oleh udara Perdarahan di dalam rongga dada hemothorax Robekan pada pembuluh darah besar jantung aorta Udara atau gas terperangkap di bawah lapisan kulit emfisema subkutis Perubahan bentuk tulang dada secara permanen Tulang gagal menyatu Pencegahan Patah Tulang Rusuk Patah tulang rusuk dapat dihindari dengan melakukan beberapa upaya berikut Gunakan alat pengaman saat berkendara, seperti sabuk pengaman atau helm. Gunakan alat pelindung diri ketika berolahraga atau bekerja. Pastikan barang-barang di rumah tertata rapi dan tidak berserakan. Selalu berhati-hati ketika berjalan, terutama di jalan raya. Pastikan anak mendapatkan imunisasi DPT untuk mencegah batuk rejan. Jika ada orang lanjut usia di rumah, pasang pegangan dinding dan karpet, serta alas antilicin di lantai kamar mandi. Gunakan alat bantu jalan atau tongkat jika sulit berjalan.

makna tulang rusuk dalam kristen